Teks Puisi

 

Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh Puisi

 Bahasa indonesia, Puisi, Sastra

Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh Puisi - 

Puisi adalah sebuah karya sastra berwujud tulisan yang didalamnya 

terkandung irama, rima, ritma dan lirik dalam setiap baitnya. 

Umumnya unsur diatas puisi juga memiki makna dan dapat 

mengungkapkan perasaan dari sang penyair yang dikemas dalam 

bahasa imajinatif dan disusun menggunakan struktur 

bahasa yang padat penuh makna. Puisi merupakan karya seni 

berupa tulisan yang menggunakan kualitas estetika (keindahan 

bahasa) sehingga berfokus pada bunyi, irama,

dan penggunaan diksi.


Berdasarkan jenisnya puisi dapat dibagi menjadi dua jenis 

yakni puisi baru dan pusi lama.

 Masing masing jenis puisi tersebut tentunya juga memiliki 

ciri-ciri dan struktur yang berbeda 

pula antara puisi baru dan puisi lama. Pada artikel kali ini materi

 belajar akan memberikan materi tentang pengertian puisi, 

ciri-ciri, struktur, jenis, unsur, dan contoh puisi baik puisi 

baru maupun puisi lama.




Pada dasarnya baik pengertian puisi, ciri ciri, jenis, unsur 

dan contoh puisi dapat dengan mudah 

anda temukan didalam pembelajaran sekolah maupun 

di internet. Namun saya akan mencoba 

merangkum keseluruhan ateri tentang pusi tersebut menjadi satu.


Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Sumardi mengatakan bahwa puisi merupakan karya sastra 

dengan bahasa yang dipersingkat, 

dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang

 padu dengan pemilihan 

kata kiasan yangbersifat imajinatif. Berbeda dengan

 herman waluyo yang menyebut 

bahwa pengertian puisi merupakan karya  sastra tertulis 

yang paling awal ditulis manusia 

dalam sejarah.Menurut Thomas Carlye "Pengertian puisi

 adalah ungkapan pikiran yang disampaikn secara musikalisasi".


Berdasarkan pengertian puisi menurut para ahli di atas 

dapat kita simpulkan bahwa  pengertian puisi secara umum

 adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama, 

ritma, diksi, llirik dan menggunakan kata kiasan dalam setiap 

baitnya untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.


Unsur-Unsur Puisi

Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi berdasarkan 

strukturnya menjadi dua jenis yakni struktur fisik dan struktur batin.


Struktur Fisik Puisi

Tipografi: Tipografi merupakan bentuk puisi yang dipenuhi 

dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki 

pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak selalu 

diawali huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. 

Namun hal semacam ini dapat menentukan pemaknaan dari suatu 

puisi.

Diksi: Diksi adalah pemilihat kata yang digunakan oleh

sang penyair didalam puisinya. Karena puisi  bersifat memiliki

 bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan mengandung 

makna harus  dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan

 dengan mempertimbangkan irama, 

nada, dan estetika (keindahan bahasa).

Imaji: Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi merupakan

 unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia, seperti 

imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya. 

Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun 

pendengar dapat berimajinasiatau membayangkan bahkan 

merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.

Kata Konkret: kata konkret adalah kata yang memungkinkan 

terjadinya imaji, Kata konkret 

seperti permata senja dapat berati pantai atau tempat yang sesuai 

untuk melihat datangnya senja.

Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji.

Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan penggunaan 

bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan  dan 

menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. 

Umumnya gaya bahasa yang digunakan pada puisi

 berbentuk majas seperti majas metafora, 

simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya.

Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan bunyi 

di awal, tengah maupun akhir puisi.


Struktur Batin Puisi

Tema: Tema merupakan unsur utama pada puisi karena 

tema berkaitan erat dengan makna yang 

dihasilkan dari suatu puisi. Tanpa tema yang jelas tentunya 

akan menghasilkan puisi yang tidak jelas maknanya.

Nada: Nada berkaitan dengan sikap penyair 

terhadap pembacanya. Umumnya nada yang 

digunakanakan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, 

nada rendah dan lain sebagainya.

Amanat: Amanat merupakan pesan yang terkandung 

didalam sebuah puisi. Amanat dapat 

ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.


Puisi Baru dan Puisi Lama


Puisi Baru

Puisi terbagi menjadi dua jenis, Pengertian Puisi Baru 

adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat 

oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas 

dari puisi lama dalam segala hal seperti rima, 

baris, bait, diksi dan sebagainya.


Ciri-Ciri Puisi Baru


Bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih.

Memiliki sajak yang teratur.

Lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun.

Umumnya berbentuk empat seuntai.

Terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).

Disetiap gatara terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.


Jenis-Jenis Puisi Baru

Puisi baru sendiri dapat dikatogerikan menjadi 2 macam 

yakni berdasarkan isi dan berdasarkan 

bentuk:Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya


Balada: adalah puisi yang berisi tentang sebuah cerita atau kisah.

Himne: adalah puisi pujian atau pujuaan yang 

ditujukan kepada Tuhan, Negara, atau sesuatu

 yang dianggap begitu penting dan sakral.

Romansa: adalah puisi yang mengungkapkan perasaan 

yang umunya menimbulkan efek 

romantisme.Ode: adalah puisi yang bersifat memberikan 

sanjungan kepada orang yang sangat 

berjasa. Umumnya ode diberikan kepada orang tua, 

pahlawan, dan orang orang besar.

Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup.

 Epigram berarti unsur pengajaran; 

didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk 

dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

Elegi: adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau tangisan berupa ratapan diri sendiri, 

atau meratapi suatu peristiwa.

Satire: adalah puisi yang didalamnya mengandung 

unsur sindiran atau kritikan terhadap 

seseorang atau sesuatu.

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya


Distikon: adalah puisi dimana hanya terdapat dua baris

 saja pada setiap baitnya atau sering 

disebut puisidua seuntai.

Terzina: adalah puisi yang memiliki tiga baris dalam setiap

 baitnya atau disebut puisi tiga seuntai.

Kuatrain: adalah puisi dimana terdapat empat baris kalimat 

disetiap baitnya atau disebut dengan 

puisi empat seuntai.

Kuint: adalah puisi yang memiliki lima baris kalimat dalam s

etiap baitnya atau di sebut puisi lima 

seuntai.Sektet: adalah puisi yang memiliki enam baris kalimat 

di setiap baitnya atau dsebut puisi enam seuntai.

Septime: adalah puisi yang memiliki tujuh baris 

kalimat di setiap baitnya atau disebut

dengan puisi tujuh seuntai.

Oktaf: adalah puisi yang memiliki delapan baris kalimat 

di setiap baitnya atau disebut 

dengan puisi delapan seuntai.

Soneta: Soneta merupakan puisi paling terkenal di kalangan 

penyair karena terkesan susah untuk 

diciptakan dan merupakan sebuah tantangan bagi seorang penyair. 

Soneta sendiri erupakan jenis buisi baru yang memiliki 

empat belas baris kalimat yang terbagi menjadi empat bait dimana dua 

bait pertama mengandung empat baris dan dua baris t

erakhir mengandung tiga baris.



Puisi Lama

Pengertian puisi lama adalah jenis puisi yang masih 

terikat erat dengan kaidah dan aturan-aturan 

penulisan yang berlaku seperti:


Jumlah kata yang terdapat pada satu baris.

Jumlah baris kalimat yang terdapat dalam satu bait.

Sajak atau rima.

Banyaknya suku kata.

Penggunaan irama.


Ciri-Ciri Puisi Lama

Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


Tidak diketahui siapakah nama pengarang dari puisi tersebut.

Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan

 diajarkan dari mulut ke mulut.

Sangat terikat dengan kaidah dan aturan-aturan yang masih 

berlaku seperti gaya bahasa, diksi, 

rima intonasi dan sebagainya.


Jenis-Jenis Puisi Lama


Mantra: adalah ucapan yang dianggap sakral dan memiliki

 kekuatan gaib, umumnya antra 

digunakan dalam upacara tertentu seperti mantra yang 

digunakan untuk menolak datangnya hujan

 dan sebaliknya.

Pantun: adalah jenis puisi lama yang masih bertahan 

sampai sekarang ini. puisi ini memiliki 

sajak a-a-a-a atau a-b-a-b yang setiap baitnya terdiri dari 

empat atau delapan baris. Pantun dapat 

bedakan berdasarkan temanya yakni: pantun jenaka, 

Pantun anak, Pantun kehidupan dan 

sebagainya. 

Talibun: adalah pantun yang memiliki jumlah baris yang 

selalu genap dalam setiap baitnya. 

biasanya terdiri dari enam, delapan, sepuluh baris maupun 

kelipatan dua lainnya.

Syair: adalah puisi atau karya sastra dari arab yang memiliki

 sajak a-a-a-a. Biasanya syair \

menceritakan sebuah kisah dan didalamnya akan terkadung amanat.

Karmina: adalah pantun yang sangat pendek atau 

biasa disebut dengan pantun kilat.

Gurindam: adalah puisi yang hanya terdapat dua baris

 kalimat saja dalam setiap baitnya, 

memiliki sajak a-a-a-a dan memiliki nasehat atau amanat.

Contoh Puisi

kau yang telah ada di hatiku.

yang selalu bisa membuatku merasaka. 

indahnya cinta yang telah tercipta.


kini telah kurasakan betapa ku mencintai mu.

selalu menyayangi mu dan mengasihimu.

mendambakan datangnya dirimu.


indahnya cinta yang kau beri.

membuatku tak merasa sepi.

kau yang selalu hadir dalam hariku tuk..

mencintaiku.


nikmatnya cinta bagai surga seperti itulah 

yang kurasa...

aku yakin bisa bahwa cinta kita kan kekal 

selamanya..... 


Itulah artikel tentang Pengertian Puisi, Ciri-Ciri,

 Jenis, Unsur dan Contoh Puisi yang dapat saya 

sampaikan pada artikel kali ini. Dalam artikel 

selanjutnya saya akan lebih berfokus memberikan 

contoh puisi sedih, contoh puisi romantis 

dan contoh puisi ibu. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer